Jambore Nasional [Jamnas] Gerakan Pramuka


Jambore adalah Pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka dari tingkat yang paling ranting sampai tingkat Nasional. Peserta Jamnas adalah para Pramuka Penggalang dari seluruh Indonesia yang sudah mengikuti seleksi di masing-masing daerah dan Negara-negara lain yang diundang. Jamnas pertama kali diselenggarakan tahun 1955 di Buper Ragunan, Jakarta Selatan.

Hasil diskusi dari Jamnas 1973 kegiatan ini dilakukan setiap 3 tahun sekali. Untuk menindak lanjuti dari hasil diskusi tersebut maka Kwarnas mengeluarkan Petunjuk Penyelenggaraan Perkemahan Besar Penggalang. Hasilnya adalah waktu penyelenggaraan Jamnas diadakan setiap 4 tahun sekali.

Terhitung dari tahun 1973 maka tahun selanjutnya pada tahun 1977 yang diselenggarakan di Sibolangit, Sumut. Tahun 1981 dilaksanakan di Cibubur bertepatan pula dengan Jambore Asia-Pacific VI. Jamnas selanjutnya diadakan setiap 5 tahun sekali sampai tahun 2011. Karena Jamnas merupakan kegiatan besar, sehingga membutuhkan waktu dan persiapan yang cukup matang agar dapat memperoleh hasil yang maksimal.

Analisis dari Kegiatan Jambore Nasional tahun 1973-1996 ada tiga aspek:

Prespektif Pendidikan, Kebangsaan, dan Multikurtur. Dalam kegiatan Jamnas merupakan suatu betuk apresiasi terhadap kualitas seseorang sehingga mampu menerima perbedaan adat dan budaya dari masing masing daerah. Dengan ini peserta didik bisa merasakan adanya persatuan dan kesatuan, sehingga masing-masing peserta tidak egosentri dalam melaksanakan kegiatan Jamnas.

Menara Pandang


Menara pandang yang dibuat oleh pembina kita Kak Indra Trisula bersama beberapa alumni utk persiapan demo ekskul Pramuka SMP N 8 Jakarta. Kepala Sekolah meminta agar demo ekskul pramuka utk membuat menara pandang dan yel-yel.

Menara pandang yang dibuat oleh pembina kita Kak Indra Trisula bersama beberapa alumni utk persiapan demo ekskul Pramuka SMP N 8 Jakarta. Kepala Sekolah meminta agar demo ekskul pramuka utk membuat menara pandang dan yel-yel.

Demo ekskul Pramuka SMP N 8, atraksi semaphore yg dikirim dr menara pandang oleh Dimas (Kupeng)..

Demo ekskul Pramuka SMP N 8, atraksi semaphore yg dikirim dr menara pandang oleh Dimas (Kupeng)..

Pramuka Simeulue galang bantuan untuk korban gempa Gayo


blangele-miko (7)

Rencananya, untuk pengiriman pakaian akan menggunakan transportasi laut dan darat.

[Atjehpost] SATUAN Tugas (Satgas) Pramuka peduli Kwartir Cabang (Kwarcab) Simeulue menggalang bantuan dana dan pakaian untuk korban gempa di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Hal itu dikatakan Sekretaris Pramuka Kwarcab Kabupaten Simeulue, Ardianto di posko induk penggalangan bantuan, Suka Jaya, Kota Sinabang, Minggu 7 Juli 2013. Continue reading

Satgas Pramuka Peduli Galang Bantuan Kemanusiaan


SUBULUSSALAM : Guna membantu para korban gempa di Kabupaten Aceh Tengan dan Bener Meriah,Satgas Pramuka Peduli Kota Subulussalam melakukan penggalangan dana bantuan kemanusiaan selama tiga hari.

“Penggalangan dana kemanusiaan tersebut semata-mata hanya ditujukan untuk membantu meringankan beban para saudara-saudara kita disana yang terkena musibah gempa bumi berkekuatan 6,2 Skala Richter yang menghancurkan ribuan rumah,puluhan korban jiwa dan harta benda.aksi sosial ini spontan dilakukan sebagai bentuk kepedulian antar sesama” Kata Asvin Silviansyah selaku Ketua aksi kemanusiaan, Sabtu (06/07]. Continue reading

Konda Sumbar dan Jawa Timur Raih Predikat Tergiat di PPLB Nasional 2013


581335_1[Fandi-Esa Blogspot] Jakarta, Jum’at pagi (5/7) Pertemuan Pramuka Luar Biasa Tingkat Nasional Tahun 2013 atau disingkat PPLB Nasional 2013 yang digelar selama 6 hari oleh Gerakan Pramuka akhirnya ditutup. Panitia PPLB Nasional 2013 menetapkan Kontingen Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Barat bagian putera dan Kontingen Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur bagian puteri meraih predikat tergiat.
Sementara untuk kebersihan lingkungan dan kerapian kemah, Kontingen Daerah Gerakan Pramuka Daerah D.I. Yogyakarta bagian putera dan Kontingen Daerah Gerakan Pramuka Riau bagian puteri meraih predikat terbersih.

PPLB Nasional yang berlangsung selama sepekan, 30 Juni – 5 Juli 2013 telah melakukan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta, ditambah dengan kegiatan wisata budaya dan karnaval di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Wakil Ketua Kwartirt Nasional Gerakan Pramuka Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana, Marsdya TNI (Purn) Eris Herryanto Jum’at pagi (5/7) menutup secara resmi PPLB Nasional yang berlangsung 5 tahun sekali. Acara berlangsung di Lapangan Perkemahan Puteri (Kempi) I, Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur.

Kegiatan yang mengangkat tema “Bertakwa, Mandiri, Peduli, dan Berprestasi” ini, melibatkan Pramuka berkebutuhan khusus dari 16 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka dengan jumlah 787 orang, terdiri dari Pramuka Penggalang berkebutuhan khusus, pimpinan kontingen, pembina pendamping dan dokter kontingen. Peserta PPLB Nasional adalah anggota Gerakan Pramuka berkebutuhan khusus golongan A (Tunanetra), golongan B (Tunarungu), golongan C (Tunagrahita), golongan D (Tunadaksa), dan golongan E (Tunalaras)

Selama sepekan, mereka yang berkebutuhan khusus hidup dalam perkemahan yang mungkin belum pernah mereka lakukan selama ini apalagi hidup bersama dengan teman-teman sebaya se-tanah air. PPLB Nasional telah memberikan mereka pengalaman, pengetahuan dengan hidup bertakwa, mandiri, peduli, dan berprestasi.

Lasuwardi atau akrab di panggil Adi dari golongan Tunadaksa ini sangat bangga mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan PPLB Nasional yang selama ini belum terlintas dalam pikirannya.

Anak kedua dari tiga bersaudara kelahiran Tubelo, Halmahera Utara, Maluku Utara ini sangat senang. “wah pengalaman luar biasa”, ungkapnya singkat.

Lebih 700 Pramuka Ikuti Jambore di Gunungpati


SEMARANG, suaramerdeka.com – PT Angkasa Pura I (Persero) kembali menggelar kegiatan Jambore Pramuka Angkasa Pura I Ke-8, bertempat di Bumi Perkemahan Candrabirawa, Karanggeneng, Gunungpati Sabtu (29/6) – Rabu (3/7), dengan tema. “Menempa Diri Menjadi Pramuka Sejati”.

Jambore tahun 2013 ini diikuti lebih kurang 712 orang peserta yang terbagi dalam 22 kontingen pramuka, terdiri dari 15 kontingen pramuka Angkasa Pura I Kantor Pusat dan Kantor Cabang serta kontingen pramuka tamu dari Angkasa Pura II Kantor Pusat, Angkasa Pura II Kantor Cabang, PTPN IX, Angkasa Pura Logistics, Angkasa Pura Supports, SMPN 24 Semarang, dan SMP Nasima Semarang yang masing-masing mengirimkan satu kontingen.

“Kegiatan jambore Pramuka ini sejalan dengan tekad Angkasa Pura I untuk berkontribusi terhadap lingkungan dengan menjadikan generasi muda Indonesia melalui gerakan Pramuka menjadi pribadi yang berkarakter, berwatak, dan berkepribadian yang mandiri sebagai pilar penting bagi kemajuan bangsa,” ujar President Director Angkasa Pura I Tommy Soetomo, Jumat (28/6) malam.
( Bambang Isti / CN39 / SMNetwork )

`Jika Tak Berani Tangkap Munarman, Polisi Ganti Pramuka Saja`


Liputan6.com, Jakarta : Insiden penyiraman air yang dilakukan Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman terhadap Tamrin Tomagola di sebuah acara televisi mengundang komentar Forum Masyarakat Maluku (FORMAMA). Forum itu meminta polisi memenjarakan Munarman karena perbuatan tak menyenangkan.

“Sehingga tidak ada satu alasanpun untuk polisi tidak menangkap dan memenjarakannya. Kecuali polisi takut karena FPI adalah organisasi binaan militer dan merupakan peliharaan rezim penipu SBY,” kata Ketua FORMAMA, Arnold Thenu dalam rilisnya, Jumat (28/6/2013).

Menurut Arnold, polisi harus berani menegakkan keadilan karena Republik Indonesia adalah negara berdasarkan hukum, bukan negara berdasarkan kekuasaa. “Apabila institusi Polri takut, sebaiknya institusi itu dibubarkan saja dan diganti dengan Pramuka yang masih memiliki moral dan ahklak yang jauh lebih baik dari institusi Polri,” ujarnya.

Dalam rilis tersebut, FORMAMA menyatakan sikap menanti tindakan Polri untuk membui Munarman dengan jangka waktu 2×24 jam. “Saya mengimbau juga untuk seluruh organisasi-organisasi Maluku agar menahan diri dan memberi sedikit kesempatan saja untuk Polri menindaklanjuti tuntutan penangkapan ini,” jelasnya.

Insiden penyiraman itu bermula saat Munarman dan Tamrin berdebat soal pembatasan jam malam tempat hiburan di Jakarta dalam talkshow siarang langsung di tvOne. Perdebatan mengarah kepada sweeping ormas jelang bulan Ramadan. Selain Tamrin dan Munarman, turut juga dalam dialog by phone Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar.

Situasi malah memanas. Sampai keduanya saling tunjuk. Hingga akhirnya…. Byur!!! Munarman menyiramkan air ke wajah Tamrin.

Mengenai insiden ini, Tamrin Tomagola mengaku tak mau melayani Munarman. “Saya kira saya tidak mau melayani preman. Saya tidak mau membalas dengan kekerasan juga,” ujar Thamrin kepada Liputan6.com. (Ali)

Wakil Bupati Khairul Asmara jadi ketua Kwartir Cabang Pramuka Aceh Tengah


Bupati mengatakan, besarnya manfaat yang diberikan organisasi itu ia selaku pemimpin daerah berupaya mendukung dan merencanakan menyediakan lahan untuk perkemahan.

pramuka-aceh-tengah-ist

BUPATI Aceh Tengah, Nasaruddin, selaku Majelis Pembimbing Kwarcab Pramuka Aceh Tengah Rabu dua hari lalu melantik Wakil Bupati Khairul Asmara, sebagai ketua Kwartir Cabang beserta seluruh pengurus yang baru, Rabu, 26 Juni 2013.

Kepada pengurus Kwarcab yang baru bupati Nasaruddin mengharapkan agar Pramuka sebagai sebuah gerakan yang mampu membangun kepribadian dan karakter generasi muda Aceh Tengah.

“Hari ini merupakan momentum yang bersejarah bagi gerakan Pramuka di daerah ini, melalui kepengurusan yang baru diharapkan hadir pula semangat dan motivasi baru untuk membawa organisasi pramuka menuju ke arah yang lebih baik,” ujar Nasaruddin.

Nasruddin mengatakan, besarnya manfaat yang diberikan organisasi itu ia selaku pemimpin daerah berupaya mendukung dan merencanakan menyediakan lahan untuk perkemahan.

“Kami memandang sudah selayaknya kwartir cabang aceh Tengah memiliki satu lokasi bumi perkemahan, sebagai wahana untuk melakukan berbagai kegiatan kepramukaan, keberadaan bumi perkemahan dapat berfungsi untuk melatih keterampilan, ketangkasan, outbond, tempat berkumpul dan melakukan kegiatan perkemahan,” ujarnya.

Pelantikan dua hari lalu berlangsung di ruang serbaguna Setdakab setempat, turut dihadiri Wakil Ketua Kwartir Daerah Aceh, Salman Ishak, dan segenap pengurus Gerakan Pramuka Aceh.

Dalam kesempatan itu Salman meminta pengurus baru Kwarcab Aceh Tengah untuk menjadikan Pramuka sebagai sarana membawa generasi muda ke arah yang lebih baik.

“Keberadaan gerakan pramuka hendaknya dapat membawa perubahan di kalangan genarasi muda kita, Kwarcab harus mampu menciptakan pembinaan bagi generasi muda melalui kegiatan-kegiatan yang diadakan,” katanya.

Sedangkan Ketua Kwarcab yang dilantik untuk periode 2013-2017, Khairul Asmara, dalam sambutannya mengatakan bahwa ikrar untuk memajukan Pramuka Aceh Tengah akan menjadi komitmennya serta kepengurusan Kwarcab yang baru.

“Untuk itu, dukungan semua pihak pastilah kami butuhkan dalam menjalankan roda organisasi ini,” ujarnya.[ ihn]